1. John
Keats
Puisi adalah suatu usaha untuk membaca indah atau subline tanpa gurdon dari membayangkan narasi proses pemikiran atau logis. Dia tidak menyiratkan puisi yang tidak masuk akal atau tidak memiliki narasi.
Puisi adalah suatu usaha untuk membaca indah atau subline tanpa gurdon dari membayangkan narasi proses pemikiran atau logis. Dia tidak menyiratkan puisi yang tidak masuk akal atau tidak memiliki narasi.
2. William
Wordsworth (Situmorang, 1980:9)
Puisi adalah peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian.
Puisi adalah peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian.
3. Paul
Valery
Puisi adalah seni didasarkan pada bahasa, namun puisi memiliki makna yang lebih umum yang sulit untuk menentukan karena kurang menentukan; puisi juga mengungkapkan keadaan pikiran tertentu.
Puisi adalah seni didasarkan pada bahasa, namun puisi memiliki makna yang lebih umum yang sulit untuk menentukan karena kurang menentukan; puisi juga mengungkapkan keadaan pikiran tertentu.
4. Aristoteles
Fragmen yang ada 'penyair Aristoteles adalah menggambarkan tiga genre puisi adalah epik, komik, yang tragis dan mengembangkan aturan untuk membedakan puisi kualitas tertinggi setiap genre, berdasarkan tujuan yang mendasari genre.
Fragmen yang ada 'penyair Aristoteles adalah menggambarkan tiga genre puisi adalah epik, komik, yang tragis dan mengembangkan aturan untuk membedakan puisi kualitas tertinggi setiap genre, berdasarkan tujuan yang mendasari genre.
5. Carol
sebuah Duffy
Puisi adalah pakaian perasaan: karya sastra darimana kata-kata tampaknya dibuat khusus dari memori atau keinginan.
Puisi adalah pakaian perasaan: karya sastra darimana kata-kata tampaknya dibuat khusus dari memori atau keinginan.
6. Lawrence
Ferlinghetti, san Fransiscokronik.
Puisi adalah sofa penuh dengan penyanyi buta yang telah menyisihkan mereka peduli. Puisi adalah suara musim panas di tengah hujan orang tertawa di balik jendela menutup jalan sempit.
Puisi adalah sofa penuh dengan penyanyi buta yang telah menyisihkan mereka peduli. Puisi adalah suara musim panas di tengah hujan orang tertawa di balik jendela menutup jalan sempit.
7. Robert
Pinsky
Puisi adalah seni kuno atau teknologi; lebih tua dari komputer, lebih tua dari cetak, lebih tua dari menulis memang, meskipun beberapa mungkin menemukan ini mengejutkan jauh lebih tua dari prosa. Saya menganggap bahwa teknologi puisi, dengan menggunakan tubuh manusia sebagai media perantara, berevolusi untuk keperluan spesifik; untuk menahan hal dalam memori, baik dalam maupun di luar rentang kehidupan individu, untuk mencapai intensitas dan daya tarik sensual.
Puisi adalah seni kuno atau teknologi; lebih tua dari komputer, lebih tua dari cetak, lebih tua dari menulis memang, meskipun beberapa mungkin menemukan ini mengejutkan jauh lebih tua dari prosa. Saya menganggap bahwa teknologi puisi, dengan menggunakan tubuh manusia sebagai media perantara, berevolusi untuk keperluan spesifik; untuk menahan hal dalam memori, baik dalam maupun di luar rentang kehidupan individu, untuk mencapai intensitas dan daya tarik sensual.
8. Putu
Arya Tirtawirya (1980:9)
Puisi merupakan ungkapan secara implisit dan samar, dengan makna yang tersirat, di mana kata-katanya condong pada makna konotatif.
Puisi merupakan ungkapan secara implisit dan samar, dengan makna yang tersirat, di mana kata-katanya condong pada makna konotatif.
9. A.
Samad Said
Puisi pada hakikatnya adalah satu pernyataan perasaan dan pandangan hidup seorang penyair yang memandang sesuatu peristiwa alam dengan ketajaman perasaannya. Perasaan yang tajam inilah yang menggetar rasa hatinya, yang menimbulkan semacam gerak dalam daya rasanya. Lalu ketajaman tanggapan ini berpadu dengan sikap hidupnya mengalir melalui bahasa, menjadilah ia sebuah puisi, satu pengucapan seorang penyair.
Puisi pada hakikatnya adalah satu pernyataan perasaan dan pandangan hidup seorang penyair yang memandang sesuatu peristiwa alam dengan ketajaman perasaannya. Perasaan yang tajam inilah yang menggetar rasa hatinya, yang menimbulkan semacam gerak dalam daya rasanya. Lalu ketajaman tanggapan ini berpadu dengan sikap hidupnya mengalir melalui bahasa, menjadilah ia sebuah puisi, satu pengucapan seorang penyair.
10. Edgar
Allan Poe
Puisi adalah adalah ciptaan tentang sesuatu keindahan dalam bentuk berirama. Citarasa adalah unsur yang diutamakan. Hubungan dengan budaya intelek atau dengan suara hati hanya merupakan hubungan yang selari. Jika bukan secara kebetulan, ia tidak ada kena mengena langsung sama ada dengan tugasnya atau dengan kebenaran.
Puisi adalah adalah ciptaan tentang sesuatu keindahan dalam bentuk berirama. Citarasa adalah unsur yang diutamakan. Hubungan dengan budaya intelek atau dengan suara hati hanya merupakan hubungan yang selari. Jika bukan secara kebetulan, ia tidak ada kena mengena langsung sama ada dengan tugasnya atau dengan kebenaran.
11. H.
B. Jassin
Puisi adalah pengucapan dengan perasaan yang didalamnya mengandungi fikiran-fikiran dan tanggapan-tanggapan.
Puisi adalah pengucapan dengan perasaan yang didalamnya mengandungi fikiran-fikiran dan tanggapan-tanggapan.
12. Ralph
Waldo Emerson (Situmorang, 1980:8)
Puisi mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata sesedikit mungkin.
Puisi mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata sesedikit mungkin.
13. Waluyo
(2005:1)
Puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
Puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
14. Theodore
Watts-Dunton
Puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).
Puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).
15. Edwin
Arlington Robinson
Puisi adalah bahasa yang menyampaikan sesuatu yang sukar hendak dinyatakan, tidak kira sama ada puisi itu benar atau sebaliknya.
Puisi adalah bahasa yang menyampaikan sesuatu yang sukar hendak dinyatakan, tidak kira sama ada puisi itu benar atau sebaliknya.
16. Muhammad
Hj. Salleh
Puisi merupakan bentuk sastra yang kental dengan muzik bahasa serta kebijaksanaan penyair dan tradisinya. Dalam segala kekentalan itu, maka puisi setelah dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana.
Puisi merupakan bentuk sastra yang kental dengan muzik bahasa serta kebijaksanaan penyair dan tradisinya. Dalam segala kekentalan itu, maka puisi setelah dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana.
17. Samuel
Taylor Coleridge
Puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.
Puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.
18. Carlyle
Puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.
Puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.
19. Wordsworth
Puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
Puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
20. Shelley
Puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian orang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam.
Puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian orang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam.
Pengertian
puisi menurut saya, puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan,
dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata
kias. Puisi juga adalah ungkapan perasaan dari pembuat puisi tersebut. Melalui
puisi seseorang dapat menggambarkan suasana hatinya.
Contoh
puisi:
Termenung di Ujung Senja
Sang surya telah menuju peraduannya
Meninggalkan kesan hitam setelahnya
Tinggallah cahaya di ufuk barat saja
Para burung telah kembali ke sarangnya
Setelah membawa sejuta cerita
Meninggalkan kesan hitam setelahnya
Tinggallah cahaya di ufuk barat saja
Para burung telah kembali ke sarangnya
Setelah membawa sejuta cerita
Kucoba resapi perlahan
Takdir hidup yang terus berjalan
Dan berputar bagaikan roda
Kadang kala di atas dan kadang kala di bawah
Ku termenung di kesunyian
Singgah di alam lamunan
Takdir hidup yang terus berjalan
Dan berputar bagaikan roda
Kadang kala di atas dan kadang kala di bawah
Ku termenung di kesunyian
Singgah di alam lamunan
Kucoba menerawang masa depan
Masa di mana ku harus menentukan
Tujuan hidup yang sebenarnya
Membuka cakrawala kehidupan yang nyata
Tiba-tiba ku termenung memikirkan dosa
Masa di mana ku harus menentukan
Tujuan hidup yang sebenarnya
Membuka cakrawala kehidupan yang nyata
Tiba-tiba ku termenung memikirkan dosa
Entah berapa banyak dosa yang kulakukan
Sampai aku telah melupakan
Dalam kalbu ku berdo’a
Semoga Tuhan mengampuni hamba
Sampai aku telah melupakan
Dalam kalbu ku berdo’a
Semoga Tuhan mengampuni hamba
Kegelapan tiba-tiba menyadarkan
Sang surya telah benar-benar hilang
Ternyata senja telah berubah jadi petang
Kucoba bangkit dari persinggahan
Dan kembali bertasbih mengingat Tuhan
Sang surya telah benar-benar hilang
Ternyata senja telah berubah jadi petang
Kucoba bangkit dari persinggahan
Dan kembali bertasbih mengingat Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar